Menurut sumber dari Badan Pusat Statistika (BPS), Jumlah pengangguran di Indonesia di bulan Agustus tahun 2015 sebanyak 7,56 juta orang, dan mengalami kenaikan sekitar 320 ribu orang dibandingkan priode tahun lalu yang sebesar 7,24 juta jiwa. Di tingkat pengangguran jenis terbuka menurut pendidikan selalu didominasi oleh mereka yang status lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekitar 12,65 persen, disusul oleh sekolah menengah atas sebesar 10,32 persen, lalu diploma sebesar 7,54 persen, sarjana sekitar 6,40 persen, sedangkan sekolah menengah pertama sebesar 6,22 persen dan sekolah dasar ke bawah sekitar 2,74.
Dikutip oleh CNN Indonesia, menurut direktur statistic kependudukan dan ketenagakerjaan BPS, Bapak Razali Ritonga telah mengatakan, bahwa “julah angkatan tenaga kerja telah meningka sedangkan daya serap tenaga kerja beberapa industri telah menurun,”
Hal ini sebenarnya menjadi peluang besar bagi lulusan PT (perguruan tinggi) untuk mengubah paradigmanya untuk mengembangkan ide ide kreatifnya. Sehingga nanitnya dapat membuka lapangan pekerjaan.
Saat ini banyak dari perguruan tinggi yang akhirnya berlomba lomba untuk membuka program studi baru, yakni jurusan manajemen bisnis ataupun mata kuliah yang besinggungan pada dunia kewirausahaan. Ini adalah bukti konkret untuk mengarahkan paradigm yang berusia pemuda untuk menjadi wirausaha.
Dan tak dapat dipungkiri lagi bahwasanya masih banyak para pemuda yang memiliki mental block mengenai wirausaha saat ini. Metal block yang dimaksud adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk menjadi seorang wirausaha yang tangguh haruslah memiliki modal besar yang disokong oleh bakingan asset yang kuat. Akhirnya betapa banyak para pemuda yang kendur sebelum mencoba. Padahal untuk menjad seorang wirausaha hanya dibutuhkan niat yang kuat dan melaksanakan keyakinannya tersebut.
Sponsor Artikel "jasa pembuatan website murah"
0 komentar:
Posting Komentar