Kita memerlukan untuk tumbuh dalam kondisi dimana bangsa ini untuk mampu berdikari di dalam konsep ekonomi, sehingga nantinya tidak dapat dipisahkan dari peran masyarakat untuk mandiri dan berkembang. Keberadaan dari kelompok kelompok kreatif dan professional ini haruslahterus menerus didorong sebagai bagian daripada upaya perbaikan. Serapan ekonomi warga dengan bebrapa aplikasi angkutan on-line tak dapat lagi di hiraukan keberadaannya.
Kita bisa melihat pertumbuhan ojek online, taksi online yang terus menerus mengeluarkan inovasinya. Namun di sisi lain perkembangan teknologi tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi yang menyeluruh. Akibatnya terjadi singgungan sosial diantara masyarakat yang memanfaatkan teknologi dengan para kaum yang menolak implementasi dari teknologi. Bebrapa waktu yang lalu kita masih ingat ketika taksi bluebird melakukan aksi mogok masal untuk menolak keberadaan taksi online. Bahkan di beberapa titik terjadi tindak anarkisme terhadap sesama super taks blue bird.
Selain sosialisasi peran dari pemerintah pun dibutuhkan. Peran untuk selalu melindungi para pelaku ekonomi kreatif harus selalu digalakan. Jangan sampai para pelaku ekonomi kreatif tak berani untuk mengembangkan usaha kreatifnya. Karena melalui poros ekonomi kreatiflah bangsa ini mampu menghadapi era persangan bebas yang telah Nampak di depan mata kita.
Selalu memberkan penghargaan bukan memberikan hukuman adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kreatifitas anak dalam negeri. Karena segala hal tentang kreatifitas tak akan nampak hasilnya jika hanya menjadi prototype tanpa di aplkasikan dan dikembangkan. Dan melalui dukunganlah kreativitas untuk mengembangkan perekonomian bangsa Indonesia ini dapat terlaksana dan tercipta.
Sponsor Artikel "jasa email blast"
0 komentar:
Posting Komentar