Rabu, 09 Maret 2016

MENYEMPURNAKAN DOA DAN USAHA

Sebuah kisah, ada seorang pemuda sedang ingin menaiki sepeda motor di jalan. Saat itu dengan tiba-tiba hujan turun membasahi bumi dengan derasnya seperti tertumpah dari bendungan langit. Dengan segeranya ditepikan sepeda motor pemuda tersebut di sebuah emperan pertokoan. Segera pemuda tersebut memperhatikan pandangannya ke arah langit yang masih ditiutupi awan kelabu, dibarengi dengan derasnya guyuran hujan yang membayangi.

Sambil kedinginan menggigilah seluruh badan pemuda tersebut. Bibirnya pun tampak komat-kamit mengucapkan lantutan doa, “Ya Allah, tolong hentikan hujan ini, agar aku mampu melanjutkan perjalanan dan sampai tepat pada waktunya. Kabulkanlah doaku Ya Allah, kabulkan, dengarkan hambamu ini.” Dan tak lama kemudian tiba-tiba langit pun tak lagi menumpahkan airnya dengan berganti kecerahan. Segeralah pemuda itu melanjutkan kembali perjalannya sembari mengucapkan syukur atas doanya yang telah di kabulkan.

Di lain waktu, pemuda tersebut di hadang kembali di perjalanan, oleh cuaca yang kembali tak bersahabat. Yakni hujan kembali turun dengan lebatnya. Lalu pemuda tersebut kembali memanjatkan doa yang sama. Tetapi kali ini tampaknya hujan pun tak kunjung berhenti, malah justru hujan ini semakin deras membasahi bumi. Di tengah menunggu redanya hujan ini, sang pemuda tersadar, dia harus berupaya dengan membeli jas hujan. Walaupun terlambat pemuda ini belajar akan suatu hal, bahwa ada saatnya doa yang di panjatkan harus dibarengi dengan sebuah usaha berupa menyiapkan jas hujan.

Di saat yang lain, ketika sang pemuda ingin berangkat bekerja, motor yang dikendarainya mogok akibat banjir yang melanda kotanya. Dan lebih parahnya lagi hujan pun mengiringi, motornya yang tengah mogok. Seakan ditimpa musibah ganda, jas hujan yang baru di belinya pun raib entah kemana perginya. Dia pun berusaha untuk mencari dengan menanyakan kesana kemari prihal jas hujannya yang hilang. Namun usahanya tak kunjung membuahkan hasil. Usaha meminjam payung guna melindunginya dari hujan pun tak di dapatkan jua.

Akhirnya ketika usahanya tidak jua berhasil, dia mulai memanjatkan doa kepada Allah. Saat selesai berdoa, ternyata secara tak sengaja, lewatlah rekan kerjanya yang membawa mobil dan menawarkan tumpangan untuk berangkat ke kantor bersama sama.

Hikmah Kisah Di Atas
Sekedar untuk mengandalkan doa tanpa dibarengi dengan usaha tentu tidak akan maksimal perkembangan yang kita dapatkan. Sedangkan kita berusaha tanpa disempurnakan dengan doa pun akan akan membawa kita pada kesalahan dalam bertindak. Usaha yang disempurnakan dengan doa maka atas izin dari sang pencipta, niscaya usaha kita akan diarahkan menuju pada perbaikan dan kegemilangan.

Maka membaca kisah di atas kita mampu mengidealkan usaha kita yaitu kerja keras, usaha dan menyempurnakan dengan doa. Dan ketika semua telah dilaksanakan berserah dirilah, maka tercapainya impianpun akan dirasakan diwaktu yang tepat.

Sponsor Artikel
jasa google adwords

0 komentar:

Posting Komentar